Cara Menjaga Liver Agar Tetap Sehat? Ini 5 Caranya
Cara Menjaga Liver Agar Tetap Sehat? Ini 5 Caranya


Waktu luang selama masa karantina adalah waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan Anda. Salah satunya adalah menjaga organ hati atau liver tetap sehat.

Hati memiliki banyak fungsi dalam tubuh. Hati berfungsi untuk menetralisir racun, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, dan zat lain. Selain itu, hati juga berperan penting dalam sistem pencernaan.

Ahli kesehatan Libby Lemon mengatakan, ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa liver Anda membutuhkan perhatian ekstra. 

Waspada saat ditemui tanda-tanda seperti berikut:

- lingkaran hitam di bawah mata

- urine berwarna keruh

- kelelahan

- mudah mengalami pendarahan

- bengkak di bawah rusuk bagian kanan (tepat pada bagian liver)

- kaki bengkak

- masalah pada kulit (ketombe atau gatal-gatal

- tinja dengan bercak putih dan sangat berbau.

Baca juga : Virus Corona Bisa 'Terbang' Sampai 4 Meter

Namun, gejala-gejala tersebut bukan berarti menandakan bahwa hati terlambat diselamatkan. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga liver tetap sehat seperti berikut, mengutip Mirror.


1. Perhatikan Asupan


Liver adalah organ garda depan untuk mengatasi racun. Penting untuk menjaga liver tetap dalam kondisi prima.

Ahli kesehatan Shireen Kassam mengatakan bahwa penyakit liver umumnya disebabkan diet ala Barat yang tinggi lemak jenuh dan gula dari asupan makanan yang berasal dari hewan.

Lemak jenuh dan gula dapat mengakibatkan penumpukan lemak di dalam dan sekitar sel-sel hati, sehingga bisa merusak fungsinya.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, makanan kemasan, roti putih, serta makanan dan minuman berpemanis juga tinggi garam.

Alih-alih makanan berlemak, Libby menyarankan untuk memberi liver Anda asupan makanan tinggi antioksidan untuk membantu hati memproses detoksifikasi. Beberapa makanan seperti buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, serta rempah-rempah.


2. Tetap Aktif

Selama di rumah, maksimalkan tiap aktivitas fisik dan olahraga. Olahraga menurunkan stres pada liver, meningkatkan energi, dan membantu mencegah obesitas.

Kini, ada banyak kelas daring (online) jika Anda tidak bisa ke pusat kebugaran. Manfaatkan benda-benda di rumah untuk berolahraga seperti tangga, kursi, atau botol minum sebagai barbel.


3. Tidur

Tubuh banyak melakukan proses biologis saat malam termasuk liver. Tetap usahakan untuk patuh pada jam tidur antara pukul 22.00-23.00 WIB, kemudian bangun di pukul 06.00-07.00 pagi. Hal ini akan membuat liver bisa 'membersihkan diri' sekaligus istirahat.


4. Perhatikan masa pengobatan

Tak hanya alkohol, liver pun berperan saat Anda menjalani proses pengobatan. Kassam berkata, proses pengobatan memerlukan kondisi liver yang sehat agar obat bisa menjalankan fungsinya.

"Umumnya obat yang diresepkan dan bisa memengaruhi liver termasuk paracetamol, statins, antibiotik, pil kontrasepsi, dan antidepresan," katanya.

Sebaiknya patuhi anjuran konsumsi obat untuk mendukung kesehatan liver.



5. Batasi konsumsi alkohol

"Alkohol adalah racun yang perlu didetoksifikasi liver. Saat Anda mengonsumsi alkohol, liver Anda mengutamakan metabolisme alkohol," jelas Kassam.


Pemecahan alkohol, kata Kassam, memproduksi komponen yang bisa mengakibatkan inflamasi atau peradangan pada liver. Batasi konsumsi alkohol untuk menjaga liver tetap sehat.